Kitab Suci berbicara tentang apa yang dilakukan Yesus bersama para muridNya. Dan ini menjadi contoh serta inspirasi bagi kita sebagai murid-muridNya, dimana kita juga diundang untuk melakukan hal yang sama.
Injil mewartakan dengan jelas apa yang dilakukan Yesu sebagai bentuk nyata dari pelayananNya yang penuh kasih dan commpassion. Yesus mengutus murid-muridNya untuk pergi membagikan kasih Allah dengan pewartaan dan perbuatan nyata dengan menyembuhkan orang-orang sakit.
Setelah mereka pulang dari perutusan tersebut, Yesus mengajak mereka untuk menyepi, evaluasi dan menimba kekuatan baru dengan berdoa bersama. Ternyata orang banyak terus mengikuti Yesus kemanapun Dia pergi menyepi. Apakah mereka harus di usir? Tidak! Dengan hati yang belaskasih, Yesus mengajak mereka dan melayani mereka. Mereka seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, oleh karena itu mereka membutuhkan tuntunan. Mereka haus untuk mendengarkan Yesus. Yesus pun berbelaskasih terhadap mereka meski waktu itu mereka sedang beristirahat dan menyepi bersama dengan murid-muridNya.
Seorang nabi adalah mulut dari Allah. Melalui Yeremia, Tuhan mengkritik pemimpin-pemimpin bansa Yahudi (para raja) yang tidak becus, yang memecah belah persekutuan, yang tidak menjaga dan merawat domba-domba Israel. Tuhan bersabda kepada mereka, "Aku akan membalas perbuatanmu yang jahat. Aku sendiri akan mencari domba-domba yang tercerai berai dan mengumpulkan mereka. Aku sendiri yang akan membawa mereka kembali pulang ke negerinya."
Jangan lupa, pada saat itu bangsa Yahudi termasuk Yeremia berada di pembuangan babilon karena perbuatan para pemimpin, gembala, raja-raja yang tidak mau mendengarkan Tuhan Allah. Pada saat itu Yeremia bernubuat, "aku akan menumbuhkan tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja bijaksana. Yehuda akan dibebaskan, Israel akan hidup dalam damai. Dan orang itu akan diberi nama Tuhan keadilan kita." Nubuat ini terpenuhi dalam diri Yesus Kristus. Dalam diri Yesus keturunan Daud, Dialah gembala yang baik yang akan memimpin, merawat Israel sampai mati di kayu salib karena ketaatanNya kepada Allah.
Paulus mengajak kita untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan pokok yang Tuhan Yesus lakukan dalam pengembalaanNya yaitu menyatuhkan yang tercerai berai. Sebagai gembala yang baik, Yesus meniadakan pemisahan dan menyatukan semua orang. Yesus menyelamatkan semua orang. Kepada semua orang Yesus memberikan anugerah yang sama. Hujan, matahari diberikan kepada semua orang tanpa membedakannya.
Tugas yang tidaklah gampang. Tetapi Tuhan mempercayakan semuanya itu kepada kita. Belajar dari Yesus, belajar dari para muridNya, maka kita bisa menjalankannya. Selamat berhari Minggu, selamat merayakan harinya Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.