Setelah pesta penampakan Tuhan, di minggu pertama ini kita merayakan pesta pembaptisan Tuhan Yesus. Tahun ini Injil yang dibacakan pada pembaptisan Tuhan diambil dari Injil Lukas. Sementara bacaan pertama diambil dari nubuat Yesaya dan bacaan kedua dari Kisah Para Rasul. Ketiga bacaan ini saling berkaitan untuk memahami pembaptisan Tuhan Yesus dan juga dalam kaitan tugas perutusan Yohanes Pembaptis sebagai orang yang disiapkan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
Yesaya dalam nubuatnya: "Lihat itu hambaku, orang pilihanku. Yang kepadanya aku berkenan. Rohku telah kutaruh padanya." Firman Tuhan lagi: "Aku memanggilnya untuk menyelamatkan seluruh bangsa. Allah telah menentukan Dia menjadi perjanjian bagi umat manusia. Dia akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang hidup dalam kegelapan. Dia akan membuka mata orang buta. Dia akan membebaskan orang yang ada di penjara, Dia akan menghidupkan orang mati, yang sakit disembuhkannya."
Inilah sesungguhnya misi Tuhan Yesus yakni membawa dan menghadirkan tahun rahmat Allah bagi manusia dalam diriNya melalui pelayanan yang dipercayakan kepadaNya.
Kisah para rasul dalam bacaan kedua memberikan penegasan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan untuk semua orang. Bukan hanya untuk orang Yahudi yang notabene menolakNya. Dia datang kepada kepunyaannya tetapi mereka menolak Dia dengan menyalibkan Dia di kayu salib. Tetapi kepada mereka yang menerima Dia diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Karena Dia, karena Yesus, Damai sejahtera menyelimuti seluruh bumi alam semesta ini.
Allah sesungguhnya tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun tentunya yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya. Kepada mereka Allah juga memberikan kasih karunia yang sama. Kepada perwira romawi dan seluruh isi rumahnya Allah mengutus Petrus untuk menemuinya, kepada mereka yang juga notabene belum percaya kepada Tuhan juga mendapat pengurapan Roh Kudus.
Bagaimana dengan baptisan Tuhan Yesus? Sebenarnya Tuhan Yesus tidak membutuhkan baptisan. Karena apa? Karena baptisan Yohanes ditujukan bagi para pendosa. Yohanes membaptis orang untuk penebusan dosa-dosa mereka sebagai bentuk pertobatan mereka menyambut Sang Almasih. Yesus meskipun Dia manusia sama seperti kita namun Dia berasal dari Allah dan bedanya dengan kita bahwa Dia tidak berdosa. Yohanes membaptis dengan air yang menggambarkan pemurnian dan pembersihan dari dosa. Dengan membiarkan diriNya dibaptis, Yesus mengambil dosa-dosa kita umat manusia. Paulus pernah mengungkapkan baptisan mempunyai makna kematian atas dosa sehingga kita menjadi bersih dan suci. Dia yang akan datang yakni Yesus akan membaptis dalam Roh Kudus dan api. Lukas menuliskan dalam Injilnya: Sesusdah menerima baptisan Yesus didapati sedang berdoa, langit terbuka dan Roh Kudus turun atasNya dalam bentuk burung merpati. Disitulah dan saat itulah Allah Bapa memberikan tugas, misi kepada Yesus. Kemudian terdengar suara dari langit: "Engkaulah putraKu yang terkasih, kepadaMulah Aku berkenan." Bapa telah meluhurkan anak dan kita sebagai anakanakNya mendapat tugas untuk mendengarkan Dia dan melaksanakan amanatNya.
Selamat berhari Minggu dan selamat memaknai kembali baptisan yang telah kita terima. Tuhan memberkati kita semua.(ANM)