Halaman

    Social Items


Apakah anda yakin anda selamat? Bacaan Injil di Minggu biasa XXI ini (Lukas 13:22-30) berbicara tentang keselamatan yang menjadi milik semua orang. Tak seorangpun yang mempunyai hak istimewa atas keselamatan itu. Bahkan orang-orang yang merasa dekat dengan Tuhan. Kerajaan Allah bukan menjadi milik orang Kristiani saja, tetapi milik semua orang yang mengikuti jalan Tuhan termasuk orang di luar Kristiani.

Sekarang, dari pada kita mempertanyakan apakah kita selamat atau berapa banyak yang diselamatkan, marilah kita melihat apa yang penting yang Yesus ajarkan, yakni "berjuanglah melalui pintu yang sempit itu (Lukas 13:14b)." Inilah perjuangan kita untuk masuk ke bilangan orang-orang yang di selamatkan.

Beberapa tahun lalu terjadi kebakaran di bioskop disebuah kota. Orang-orang yang berada di dalamnya berhamburan mencari pintu keluar untuk menyelamatkan diri. Orang pertama yang berada paling dekat dengan pintu itu mengira bahwa pintu itu didorong ke arah luar ruangan, padahal pintu itu sebenarnya di buka ke dalam atau harus di tarik. Dampaknya adalah pintu itu susah di buka karena banyak orang yang kemudian berusaha untuk mendorong-dorang pintu, sedangkan api semakin besar. Beberapa orang berhasil keluar tapi dalam keadaan cedera ringan hingga berat. Lebih banyak lagi yang tewas terpanggang di dalam ruang bioskop itu.

Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk bertobat. Kita mungkin mengenal Kristus. Mungkin kita merasa dekat dengan Dia, merasa mengenal Dia. Tapi kita tetap tak mau keluar dari kebiasaan buruk kita, cara hidup kita yang membuat orang kurang bahagia dan kita menjadi batu sandungan. Maka jangan heran kalau suatu saat Yesus tidak mengenal kita. Seringkali kita sama seperti orang yang dekat dengan pintu bioskop itu. Ia tahu ada pintu di dekatnya namun ia tak tahu cara membukanya dan akhirnya ia celaka. Kita bisa saja terlambat masuk ke Kerajaan Surga lantaran kita sudah merasa aman dan pasti kita akan di selamatkan. Asalkan setiap Minggu ke Gereja mengikuti misa,asal sudah setia mengikuti beragam pelayanan, tetapi tidak mau berjuang melawan kebiasaan buruk kita yang tak menyenangkan Tuhan. Hal itu pada akhirnya membuat Tuhan tidak lagi mengenal kita.

Berusaha aktif di Gereja dan selalu membaca Firman Tuhan adalah sesuatu yang baik, namun lebih susah melaksanakannya ketika sudah terjun dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi ketika hidup di uji dengan aneka percobaan dan tawaran. Inilah perjuangan kita yang sesungguhnya. Dalam kitab Ibrani (12:5-7,11-13) mengajak kita agar tidak putus asa apabila kita di peringatkan oleh Tuhan. Demikian juga dalam hidup kita; semakin kita di uji, semakin kita menunjukan iman kita. Kesulitan dan pengalaman pahit merupakan suatu yang berharga untuk kehidupan iman kita. Dengan itu kita dapat melewati pintu yang sempit, yang disediakan Tuhan bagi kita.

Selamat berhari Minggu dan selamat merayakan ekaristi. Tuhan memberkati kita semua.(FMD-YVDW)

Berusahalah Masuk Melalui Pintu Yang Sempit Itu


Apakah anda yakin anda selamat? Bacaan Injil di Minggu biasa XXI ini (Lukas 13:22-30) berbicara tentang keselamatan yang menjadi milik semua orang. Tak seorangpun yang mempunyai hak istimewa atas keselamatan itu. Bahkan orang-orang yang merasa dekat dengan Tuhan. Kerajaan Allah bukan menjadi milik orang Kristiani saja, tetapi milik semua orang yang mengikuti jalan Tuhan termasuk orang di luar Kristiani.

Sekarang, dari pada kita mempertanyakan apakah kita selamat atau berapa banyak yang diselamatkan, marilah kita melihat apa yang penting yang Yesus ajarkan, yakni "berjuanglah melalui pintu yang sempit itu (Lukas 13:14b)." Inilah perjuangan kita untuk masuk ke bilangan orang-orang yang di selamatkan.

Beberapa tahun lalu terjadi kebakaran di bioskop disebuah kota. Orang-orang yang berada di dalamnya berhamburan mencari pintu keluar untuk menyelamatkan diri. Orang pertama yang berada paling dekat dengan pintu itu mengira bahwa pintu itu didorong ke arah luar ruangan, padahal pintu itu sebenarnya di buka ke dalam atau harus di tarik. Dampaknya adalah pintu itu susah di buka karena banyak orang yang kemudian berusaha untuk mendorong-dorang pintu, sedangkan api semakin besar. Beberapa orang berhasil keluar tapi dalam keadaan cedera ringan hingga berat. Lebih banyak lagi yang tewas terpanggang di dalam ruang bioskop itu.

Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk bertobat. Kita mungkin mengenal Kristus. Mungkin kita merasa dekat dengan Dia, merasa mengenal Dia. Tapi kita tetap tak mau keluar dari kebiasaan buruk kita, cara hidup kita yang membuat orang kurang bahagia dan kita menjadi batu sandungan. Maka jangan heran kalau suatu saat Yesus tidak mengenal kita. Seringkali kita sama seperti orang yang dekat dengan pintu bioskop itu. Ia tahu ada pintu di dekatnya namun ia tak tahu cara membukanya dan akhirnya ia celaka. Kita bisa saja terlambat masuk ke Kerajaan Surga lantaran kita sudah merasa aman dan pasti kita akan di selamatkan. Asalkan setiap Minggu ke Gereja mengikuti misa,asal sudah setia mengikuti beragam pelayanan, tetapi tidak mau berjuang melawan kebiasaan buruk kita yang tak menyenangkan Tuhan. Hal itu pada akhirnya membuat Tuhan tidak lagi mengenal kita.

Berusaha aktif di Gereja dan selalu membaca Firman Tuhan adalah sesuatu yang baik, namun lebih susah melaksanakannya ketika sudah terjun dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi ketika hidup di uji dengan aneka percobaan dan tawaran. Inilah perjuangan kita yang sesungguhnya. Dalam kitab Ibrani (12:5-7,11-13) mengajak kita agar tidak putus asa apabila kita di peringatkan oleh Tuhan. Demikian juga dalam hidup kita; semakin kita di uji, semakin kita menunjukan iman kita. Kesulitan dan pengalaman pahit merupakan suatu yang berharga untuk kehidupan iman kita. Dengan itu kita dapat melewati pintu yang sempit, yang disediakan Tuhan bagi kita.

Selamat berhari Minggu dan selamat merayakan ekaristi. Tuhan memberkati kita semua.(FMD-YVDW)
Comments
0 Comments

No comments