Halaman

    Social Items


Dalam Injil kali ini (Luk. 12:32-48), Yesus mengingatkan murid-murid-Nya agar tidak perlu takut dan supaya mereka mengumpulkan harta di surga serta menjadi hamba yang setia. Dalam segala sesuatu, para murid hendaknya hidup sebagai hamba yang menanti-nantikan tuannya pulang dari perkawinan. Hamba-hamba itu di minta untuk siap sedia dengan pinggang tetap terikat dan pelita yang tetap menyala. Pulangnya tuan mereka dari pernikahan ini diperkirakan terjadi pada malam hari dan tidak di ketahui kapan persisnya. Pokoknya mereka harus selalu siap sedia.

Murid Yesus diajak supaya seakan-akan hidup dengan "pinggang terikat," yaitu siap sedia untuk bertindak dan bekerja. Sebab supaya tidak menghalangi waktu berjalan dan bekerja, maka jubah itu disingkirkan dan diikat dengan ikat pinggang. Demikian juga haruslah "pelita-pelita bernyala," yang berarti murid-murid tidak boleh hidup seakan-akan mereka tidur (apa yang dilakukan orang Yahudi saat hendak tidur ialah memadamkan lampu), tetapi harus berjaga dan bersedia untuk bertindak, kalau perlu bersedia menolong jika ada yang membutuhkan pertolongan.

Apabila mereka didapati dalam keadaan siap sedia menyongsong kedatangan tuannya, maka akan terjadi suatu hal yang tidak terduga. Mereka akan dipersilahkan duduk di meja dan dilayani oleh Tuhan sendiri. Hal yang sungguh mengagumkan. Mana ada seorang majikan yang melayani makan pembantunya? Siapa yang menduga hal ini. Itulah yang akan dilakukan Allah kepada hamba yang selalu berjaga. Kedatangan Anak Manusia itu memang tak terduga, seperti kedatangan pencuri. Sambil menunggu kedatangan-Nya, orang harus selalu siap sedia.

Menunggu memang pekerjaan yang membosankan, apalagi jika tidak ada sesuatu yang harus dikerjakan. Namun menunggu kedatangan Tuhan Yesus tidak menjadi membosankan karena kita tahu apa yang harus di kerjakan. Apa yang harus dilakukan saat menunggu? Murid Yesus harus membuka mata terhadap kebutuhan orang yang membutuhkan dan siap sedia membantu mereka dengan harta kekayaan yang dimiliki, dimana dalam Injil hari ini juga Yesus menekankan untuk berderma.

Sekarang, bagaimana Inijl ini diwartakan dalam suatu dunia dimana kemewahan dan tawaran hidup melanda pikiran dan perhatian manusia? Memang tidaklah mudah, namun Injil harus tetap diwartakan. Yesus menantang kita semua untuk memiliki hati yang berbelaskasih, oleh karena itu mari kita meneruskan tantangan ini.

Selamat merayakan ekaristi, selamat hari Minggu. Tuhan memberkati kita semua.(FMD)

Hamba Yang Berjaga dan Siap Sedia


Dalam Injil kali ini (Luk. 12:32-48), Yesus mengingatkan murid-murid-Nya agar tidak perlu takut dan supaya mereka mengumpulkan harta di surga serta menjadi hamba yang setia. Dalam segala sesuatu, para murid hendaknya hidup sebagai hamba yang menanti-nantikan tuannya pulang dari perkawinan. Hamba-hamba itu di minta untuk siap sedia dengan pinggang tetap terikat dan pelita yang tetap menyala. Pulangnya tuan mereka dari pernikahan ini diperkirakan terjadi pada malam hari dan tidak di ketahui kapan persisnya. Pokoknya mereka harus selalu siap sedia.

Murid Yesus diajak supaya seakan-akan hidup dengan "pinggang terikat," yaitu siap sedia untuk bertindak dan bekerja. Sebab supaya tidak menghalangi waktu berjalan dan bekerja, maka jubah itu disingkirkan dan diikat dengan ikat pinggang. Demikian juga haruslah "pelita-pelita bernyala," yang berarti murid-murid tidak boleh hidup seakan-akan mereka tidur (apa yang dilakukan orang Yahudi saat hendak tidur ialah memadamkan lampu), tetapi harus berjaga dan bersedia untuk bertindak, kalau perlu bersedia menolong jika ada yang membutuhkan pertolongan.

Apabila mereka didapati dalam keadaan siap sedia menyongsong kedatangan tuannya, maka akan terjadi suatu hal yang tidak terduga. Mereka akan dipersilahkan duduk di meja dan dilayani oleh Tuhan sendiri. Hal yang sungguh mengagumkan. Mana ada seorang majikan yang melayani makan pembantunya? Siapa yang menduga hal ini. Itulah yang akan dilakukan Allah kepada hamba yang selalu berjaga. Kedatangan Anak Manusia itu memang tak terduga, seperti kedatangan pencuri. Sambil menunggu kedatangan-Nya, orang harus selalu siap sedia.

Menunggu memang pekerjaan yang membosankan, apalagi jika tidak ada sesuatu yang harus dikerjakan. Namun menunggu kedatangan Tuhan Yesus tidak menjadi membosankan karena kita tahu apa yang harus di kerjakan. Apa yang harus dilakukan saat menunggu? Murid Yesus harus membuka mata terhadap kebutuhan orang yang membutuhkan dan siap sedia membantu mereka dengan harta kekayaan yang dimiliki, dimana dalam Injil hari ini juga Yesus menekankan untuk berderma.

Sekarang, bagaimana Inijl ini diwartakan dalam suatu dunia dimana kemewahan dan tawaran hidup melanda pikiran dan perhatian manusia? Memang tidaklah mudah, namun Injil harus tetap diwartakan. Yesus menantang kita semua untuk memiliki hati yang berbelaskasih, oleh karena itu mari kita meneruskan tantangan ini.

Selamat merayakan ekaristi, selamat hari Minggu. Tuhan memberkati kita semua.(FMD)
Comments
0 Comments

No comments