Sepertinya nama Twitter sudah menghilang, setidaknya anda tidak akan menemukannya lagi di Google Play Store.
Perusahaan sedang mempratinjau perubahan mereknya di daftar Google Play Store untuk media sosial yang dulunya disebut sebagai Twitter. Elon Musk juga mengumumkan bahwa 'dark mode' untuk aplikasi X akan segera menjadi mode default untuk semua pengguna.
Sebagai bagian dari perubahan merek yang sedang berlangsung, situs media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter telah menghapus nama "Twitter" dari daftar Google Play Store. Kini, aplikasi tersebut hanya dikenal dengan nama "X" dari X Corp.
Saat ini, aplikasi X muncul jika anda mencari "Twitter" di Google Play Store. Selain itu, daftar tersebut menampilkan pratinjau tentang bagaimana perubahan merek akan mengubah desain aplikasi tersebut. Contohnya, logo burung ikonik yang biasa terdapat di bagian atas aplikasi telah digantikan dengan huruf "X".
Seluruh antarmuka juga telah berubah menjadi hitam. Pada awalnya, beberapa pengguna mengira perubahan ini mungkin karena Twitter memperkenalkan dua dark mode baru di aplikasi yaitu dim mode dan lights out mode. Namun, pada hari Kamis, Elon Musk men-tweet bahwa platform ini akan segera memiliki 'dark mode.'
This platform will soon only have “dark mode”. It is better in every way.
— Elon Musk (@elonmusk) July 27, 2023
Jadi, bersiaplah untuk suasana yang lebih suram. Saat ini, logo burung biru dan latar belakang putih masih menjadi tampilan standar Twitter pada perangkat Android. Namun, pada desktop, platform media sosial ini tetap menggunakan domain Twitter.com sebagai default, meskipun anda masuk melalui alamat X.com.
Tapi kemungkinan ini hanya masalah waktu sebelum Musk membuang visual lama dan domain Twitter untuk X yang baru. Perusahaan telah mengalihkan pegangan resmi akun Twitter mereka ke @X dan dengan paksa mengambil alih akun tersebut dari pemilik aslinya, seorang pria dari San Francisco yang telah mengelolanya sejak tahun 2007. Selain itu, akun Verified Blue juga telah bermigrasi ke @XBlue.
Namun, Twitter menghadapi beberapa tantangan dalam beralih ke nama baru. Salah satunya adalah karena kata "X" sering dikaitkan dengan konten pornografi. Mungkin itulah sebabnya perusahaan menahan diri untuk tidak mengubah akun @TwitterMovies menjadi @XMovies, mengingat bahwa nama tersebut juga merupakan nama situs pornografi yang ada secara nyata.