Microsoft dan Sony telah menyetujui perjanjian untuk menjaga keberlanjutan franchise Call of Duty di platform PlayStation jika upaya akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft berhasil. Namun, kesepakatan tersebut tetap tidak berarti Microsoft akan dapat mengakuisisi Activision Blizzard.
Kesepakatan tersebut diumumkan melalui cuitan dari Kepala Xbox, Phil Spencer dan Wakil Ketua serta Presiden Microsoft, Brad Smith.
From Day One of this acquisition, we’ve been committed to addressing the concerns of regulators, platform and game developers, and consumers. Even after we cross the finish line for this deal’s approval, we will remain focused on ensuring that Call of Duty remains available on… https://t.co/hMWjC58wRi
— Brad Smith (@BradSmi) July 16, 2023
Microsoft telah menandatangani kesepakatan serupa dengan Nintendo dan layanan streaming seperti Nvidia GeForce Now, dengan durasi kesepakatan selama 10 tahun. Namun, kesepakatan yang diumumkan hari ini tidak menyebutkan secara spesifik jangka waktu yang ditentukan. Pada bulan Desember, dilaporkan bahwa Microsoft memberitahu Sony bahwa mereka dapat menawarkan seri Call of Duty sebagai bagian dari langganan PlayStation Plus selama minimal 10 tahun jika kesepakatan tercapai.
Dalam sebuah op-ed di Wall Street Journal pada saat itu, Brad Smith dari Microsoft menyatakan bahwa Sony telah muncul sebagai penentang paling keras dalam upaya akuisisi tersebut. Ia juga membandingkan keberatan Sony dengan perbandingan Blockbuster dengan kemunculan Netflix. Dalam op-ed yang sama, Smith mengklaim bahwa akuisisi tersebut akan memungkinkan Microsoft untuk bersaing lebih baik dengan Google dan Apple melalui inovasi yang menguntungkan pelanggan. Smith juga menyatakan bahwa tidak akan masuk akal secara ekonomi untuk menghapus game dari PlayStation.
Microsoft telah menghadapi tantangan dari regulator di berbagai negara dalam rangka menyelesaikan kesepakatan dengan Activision. Meskipun mereka berhasil meraih kemenangan di Amerika Serikat minggu ini, mereka masih harus menghadapi proses persaingan dengan regulator di Inggris.
Microsoft akan menghadiri konferensi manajemen kasus di Competition Appeal Tribunal (CAT) Inggris pada hari ini (17 Juli) bersama dengan Competition and Markets Authority (CMA) Inggris. Konferensi tersebut bertujuan untuk mempertimbangkan aplikasi yang dibuat secara bersama oleh semua pihak, dengan harapan dapat menunda proses ini sambil menunggu diskusi lebih lanjut antara CMA dan Microsoft. Hal ini diungkapkan dalam catatan yang diterbitkan oleh The Verge.
CMA juga telah mengeluarkan pemberitahuan perpanjangan untuk penyelidikan atas kesepakatan tersebut. Batas waktu awal yang ditetapkan pada tanggal 18 Juli telah dipindahkan menjadi 29 Agustus.