Halaman

    Social Items

 


Apple Vision Pro saat ini belum tersedia di etalase toko, namun seseorang telah menemukan cara untuk menjalankan sistem operasi Windows XP di headset tersebut. Ini merupakan pengembangan yang menarik.


Baru-baru ini, Apple telah merilis development kit visionOS yang dapat diakses oleh para pengembang yang ingin menciptakan perangkat lunak untuk headset mereka. Langkah ini diharapkan akan mendukung hadirnya berbagai perangkat lunak yang kuat ketika headset diluncurkan nanti. Dalam laporan oleh Apple Insider, perusahaan bernama Turing Software, yang juga bertanggung jawab atas UTM Virtual Machines untuk Mac, telah berhasil menemukan cara untuk menjalankan sistem operasi Windows XP pada perangkat tersebut. Hal ini merupakan perkembangan menarik yang menunjukkan potensi keterbukaan dan fleksibilitas perangkat tersebut.


Minggu ini, perusahaan telah membagikan video demo singkat melalui platform Twitter (X), dimana menampilkan proses booting sistem operasi Windows XP pada simulator Vision Pro. Meskipun saat ini baru mencapai tahap tersebut, langkah ini menandakan kemajuan yang signifikan. Meskipun belum dihubungkan dengan perangkat input eksternal seperti keyboard atau peluncuran aplikasi Windows, sistem operasi berhasil melakukan booting, dan tampaknya berpotensi dapat berfungsi sepenuhnya pada perangkat tersebut di masa mendatang.



Perlu diingat bahwa Microsoft telah menghentikan dukungan untuk Windows XP sejak tahun 2014.


Turing Software telah mengembangkan UTM Virtual Machine untuk platform Mac. Tujuan dari perangkat lunak ini adalah memberikan pengguna kemampuan untuk menginstal berbagai versi sistem operasi seperti Windows dan Linux di perangkat Mac mereka. Menurut perusahaan, perangkat lunak ini menggunakan framework virtualisasi Hypervisor Apple untuk menjalankan sistem operasi ARM64 pada arsitektur Apple Silicon dengan kinerja yang mendekati kecepatan aslinya.


Pada bulan Juni tahun ini, Apple telah mengumumkan peluncuran Vision Pro. Headset ini memiliki harga sekitar $3500 atau sekitar Rp.53 juta lebih. Headset ini memiliki kemampuan untuk memproyeksikan gambar di atas lingkungan dunia nyata pengguna. Rencananya, peluncuran resmi headset ini dijadwalkan akan dilakukan pada awal tahun mendatang.


Ada laporan yang mengindikasikan bahwa Apple tengah merencanakan untuk meluncurkan perangkatnya secara bertahap di store dengan tujuan untuk memastikan bahwa headset tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, serta agar mereka bisa mendapatkan semua aksesori yang mungkin diperlukan. Pendekatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman yang optimal kepada pelanggan.


Dilaporkan juga bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk menjual perangkat mereka melalui pengecer pihak ketiga setidaknya hingga tahun 2025.

Apple Vision Pro Dapat Menjalankan Windows XP

 


Apple Vision Pro saat ini belum tersedia di etalase toko, namun seseorang telah menemukan cara untuk menjalankan sistem operasi Windows XP di headset tersebut. Ini merupakan pengembangan yang menarik.


Baru-baru ini, Apple telah merilis development kit visionOS yang dapat diakses oleh para pengembang yang ingin menciptakan perangkat lunak untuk headset mereka. Langkah ini diharapkan akan mendukung hadirnya berbagai perangkat lunak yang kuat ketika headset diluncurkan nanti. Dalam laporan oleh Apple Insider, perusahaan bernama Turing Software, yang juga bertanggung jawab atas UTM Virtual Machines untuk Mac, telah berhasil menemukan cara untuk menjalankan sistem operasi Windows XP pada perangkat tersebut. Hal ini merupakan perkembangan menarik yang menunjukkan potensi keterbukaan dan fleksibilitas perangkat tersebut.


Minggu ini, perusahaan telah membagikan video demo singkat melalui platform Twitter (X), dimana menampilkan proses booting sistem operasi Windows XP pada simulator Vision Pro. Meskipun saat ini baru mencapai tahap tersebut, langkah ini menandakan kemajuan yang signifikan. Meskipun belum dihubungkan dengan perangkat input eksternal seperti keyboard atau peluncuran aplikasi Windows, sistem operasi berhasil melakukan booting, dan tampaknya berpotensi dapat berfungsi sepenuhnya pada perangkat tersebut di masa mendatang.



Perlu diingat bahwa Microsoft telah menghentikan dukungan untuk Windows XP sejak tahun 2014.


Turing Software telah mengembangkan UTM Virtual Machine untuk platform Mac. Tujuan dari perangkat lunak ini adalah memberikan pengguna kemampuan untuk menginstal berbagai versi sistem operasi seperti Windows dan Linux di perangkat Mac mereka. Menurut perusahaan, perangkat lunak ini menggunakan framework virtualisasi Hypervisor Apple untuk menjalankan sistem operasi ARM64 pada arsitektur Apple Silicon dengan kinerja yang mendekati kecepatan aslinya.


Pada bulan Juni tahun ini, Apple telah mengumumkan peluncuran Vision Pro. Headset ini memiliki harga sekitar $3500 atau sekitar Rp.53 juta lebih. Headset ini memiliki kemampuan untuk memproyeksikan gambar di atas lingkungan dunia nyata pengguna. Rencananya, peluncuran resmi headset ini dijadwalkan akan dilakukan pada awal tahun mendatang.


Ada laporan yang mengindikasikan bahwa Apple tengah merencanakan untuk meluncurkan perangkatnya secara bertahap di store dengan tujuan untuk memastikan bahwa headset tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, serta agar mereka bisa mendapatkan semua aksesori yang mungkin diperlukan. Pendekatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman yang optimal kepada pelanggan.


Dilaporkan juga bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk menjual perangkat mereka melalui pengecer pihak ketiga setidaknya hingga tahun 2025.

Comments
0 Comments

No comments