Terlepas dari semua perubahan yang dibuat oleh Elon Musk, sepertinya dia merasa tidak puas dengan kondisi saat ini di X yang lebih dikenal sebagai Twitter dan ia mengakui kemungkinan kegagalan pada situs media sosial tersebut.
"Kebenaran yang menyedihkan adalah tidak ada 'jejaring sosial' yang bagus saat ini," cuit Musk pada hari Sabtu, hampir setahun setelah dia mengeluarkan $44 miliar untuk mengakuisisi platform media sosial tersebut. "Kami mungkin gagal, seperti yang diprediksi banyak orang, tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat setidaknya ada satu.”
The sad truth is that there are no great “social networks” right now.
— Elon Musk (@elonmusk) August 19, 2023
We may fail, as so many have predicted, but we will try our best to make there be at least one.
Musk mengungkapkan komentarnya ini setelah menghadapi kritik pedas akibat pernyataannya tentang niatnya untuk menghapus fitur pemblokiran akun di Twitter, fitur yang sangat penting bagi banyak pengguna untuk mengatasi pelecehan dan memata-matai.
Musk kemudian memberikan klarifikasi bahwa niatnya adalah menghapus fitur pemblokiran demi menggantinya dengan tombol mute akun yang lebih kuat, yang akan membuat konten yang diposting oleh akun yang di-mute tidak terlihat oleh pengguna. Namun, CEO Tesla tetap dihadapkan pada kritik keras dari individu seperti aktor James Woods, yang mengancam akan meninggalkan situs tersebut karena potensi penghapusan fitur pemblokiran akun.
Dalam tweetnya James Woods mengatakan, "Jika @elonmusk menghapus kemampuan untuk menghentikan pelecehan kolektif oleh troll atau entitas politik terorganisir, apa bedanya 'X' dengan Twitter yang dipimpin oleh Jack Dorsey yang dianggap mengerikan?" Ia kemudian menambahkan, "Pria yang saya kira memperjuangkan kebebasan berbicara ternyata hanya seorang kapitalis yang rakus. Mengecewakan, tapi tidak mengejutkan."
Sebagai tanggapannya, Musk meminta Woods untuk menghapus akunnya.
Thank you. If @elonmusk removes the ability to block concerted harassment by trolls or organized political entities, how will “X” be any different from Jack Dorsey’s horrid Twitter?
— James Woods (@RealJamesWoods) August 19, 2023
Musk, whom I once championed, is only doing this to protect his advertisers anyway. Users of X… https://t.co/bR3oMU4f2P
Twitter terus menghadapi masalah yang berkelanjutan, termasuk masalah bug. Pada hari Sabtu, terungkap adanya kesalahan baru yang mengakibatkan penghapusan gambar yang diupload ke platform media sosial antara 2011 dan 2014. Hal ini mungkin membuat Musk merasa kurang yakin terhadap masa depan Twitter, terutama karena platform media sosial ini terus mengalami kesulitan dalam menarik pengiklan, yang merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.
Kunjungan ke Twitter pun sedikit mengalami penurunan, seperti yang dilaporkan oleh penyedia data internet traffic Similarweb. Namun, berita positifnya adalah bahwa Twitter sejauh ini telah berhasil mengatasi persaingan dari Threads, platform yang mirip dengan Twitter milik Mark Zuckerberg, yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan pengguna. Kabarnya, Threads juga berencana untuk memperluas layanannya dari pengguna seluler ke desktop minggu ini, yang berarti persaingan antara kedua platform ini mungkin akan semakin memanas.