Twitter (X) saat ini sedang mengembangkan metode baru untuk memverifikasi identitas pengguna. Dalam proses ini, pengguna diminta untuk mengirimkan foto selfie bersama dengan salinan ID yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan otentikasi akun di platform tersebut.
Seperti yang dilaporkan oleh Engadget, peneliti aplikasi Nima Owji telah menemukan sistem verifikasi baru di aplikasi Twitter. Dalam temuannya, dia berbagi screenshot dari proses verifikasi identitas tersebut. Menurut laporan dari sumber yang tidak disebutkan namanya, proses ini memerlukan sekitar lima menit untuk diselesaikan. Metodenya melibatkan pengiriman foto salinan KTP anda dan juga pengambilan foto selfie sebagai bagian dari verifikasi.
#X keeps working on the ID verification. You should upload a photo of your ID and take a live selfie. https://t.co/3bdGgzlnZh pic.twitter.com/F4ssglakHR
— Nima Owji (@nima_owji) August 16, 2023
Data pribadi yang diajukan dikelola oleh AU10TIX, sebuah perusahaan verifikasi identitas yang berpusat di Israel. Dalam prosedur ini, pengguna diminta memberikan persetujuan kepada X untuk menyimpan informasi mereka selama 30 hari dan berbagi data tersebut dengan AU10TIX guna melakukan proses verifikasi identitas.
X mengumumkan bahwa informasi tersebut, bersama dengan data yang terhimpun dari profil pengguna, akan dimanfaatkan "untuk keperluan keamanan dan keselamatan, termasuk tindakan pencegahan terhadap upaya pemalsuan identitas."
Pada tanggal 1 Agustus, akun resmi X yang dipegang oleh Elon Musk menunjukkan bukti konfirmasi verifikasi ID, menandakan bahwa sistem verifikasi ID sudah dalam kondisi beroperasi dan kemungkinan akan segera diperkenalkan kepada publik. Meskipun demikian, tetap menjadi pertanyaan berapa banyak pengguna platform X yang bersedia untuk berbagi informasi pribadi mereka dengan layanan ini. Hal ini menjadi perhatian, terutama mengingat data tersebut akan diakses oleh pihak ketiga yang terlibat dalam proses verifikasi.
Pengguna X juga perlu mempertimbangkan keputusan lain, yaitu apakah mereka akan menyetujui untuk memberikan kontribusi keuangan kepada Elon Musk sebagai imbalan atas akses versi baru Twitter Blue.