Halaman

    Social Items

Showing posts with label Intel. Show all posts
Showing posts with label Intel. Show all posts

 


Setelah berbulan-bulan berspekulasi, Intel akhirnya mengonfirmasi rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang akan berdampak pada ribuan karyawan di seluruh dunia tahun ini.


Dalam laporan keuangan terbarunya, Intel menyatakan akan memangkas 15% dari tenaga kerja globalnya pada kuartal terakhir 2025. Sebagian besar proses pemangkasan telah dimulai, dengan dampak signifikan dirasakan di fasilitas mereka di Folsom dan Santa Clara (California), Hillsboro dan Aloha (Oregon), serta di Arizona, Texas, dan Israel.


Intel tidak berhenti di situ. Pada akhir tahun ini, pihaknya berharap hanya memiliki 75.000 karyawan inti. Menurut The Verge, perusahaan memiliki 99.500 karyawan inti pada akhir tahun 2024, yang berarti jumlah karyawannya akan berkurang sepertiga atau hampir 24.500 orang pada akhir tahun ini.


Selama beberapa tahun terakhir, Intel terus kehilangan pangsa pasar dari pesaing seperti TSMC, serta mengalami kesulitan dalam pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri kecerdasan buatan (AI). Tahun lalu saja, Intel telah memberhentikan sekitar 15.000 pekerja.


Menurut Intel, perubahan ini dirancang untuk menciptakan organisasi yang lebih cepat, lebih stabil dan lebih gesit.


Perusahaan menyatakan bahwa restrukturisasi ini bertujuan menciptakan organisasi yang lebih cepat, stabil, dan adaptif. Meski proses ini akan menelan biaya hingga $1,9 miliar, Intel juga mengambil langkah-langkah tambahan untuk menekan pengeluaran, termasuk menghentikan proyek di Jerman dan Polandia, memindahkan operasi perakitan dan pengujian dari Kosta Rika ke Vietnam dan Malaysia, serta menunda pembangunan pabrik chip senilai $28 miliar di Ohio.

Intel Umumkan PHK Massal: 24.500 Karyawan Akan Terdampak Tahun Ini

 


Pada minggu ini, Intel telah mengambil langkah signifikan untuk memperbaiki kelemahan keamanan yang dikenal sebagai "Downfall." Kelemahan ini dijelaskan sebagai kelemahan kritis yang ditemukan dalam miliaran prosesor modern oleh para peneliti yang menemukannya. Tindakan ini mencakup upaya keras dalam memitigasi risiko yang diakibatkan oleh kelemahan tersebut.


Daniel Moghimi, seorang peneliti keamanan dari University of California San Diego, telah berhasil mengidentifikasi kerentanan keamanan yang mempengaruhi serangkaian prosesor Intel yang dirilis antara tahun 2015 dan 2019. Kerentanan yang dikenal sebagai "Downfall" ini memiliki dampak pada prosesor Intel mulai dari generasi ke-6 (Skylake) hingga generasi ke-11 (Tiger Lake). Intel telah merinci daftar lengkap chip yang terkena dampak dari kerentanan ini. Perlu juga dicatat bahwa, daripada menggunakan Downfall, Intel lebih suka menyebut kerentanan ini sebagai Gather Data Sampling (GDS).


Dalam konteks Downfall, seorang peretas memiliki potensi untuk melakukan serangan yang memungkinkan mereka mencuri informasi bernilai tinggi seperti kata sandi dan kunci enkripsi. Daniel Moghimi menjelaskan bahwa kerentanan ini memungkinkan serangan semacam itu terjadi dengan syarat bahwa penyerang dan korban harus berbagi inti CPU fisik yang sama di dalam sistem yang rentan. Meskipun terdengar tidak masuk akal, potensi serangan ini dapat dieksploitasi melalui kerentanan ini, terutama dalam skenario yang melibatkan multitasking, multithreading, penggunaan server dan komputasi cloud. Moghimi juga mengatakan bahwa kelemahan ini "kemungkinan besar" berdampak pada semua pengguna.


Kabar baiknya, Intel telah mengeluarkan pembaruan perbaikan untuk mengatasi kerentanan tersebut. Namun, sayangnya adalah bahwa perbaikan ini datang dengan konsekuensi penurunan kinerja yang signifikan untuk beberapa jenis beban kerja tertentu. Lebih tepatnya, perbaikan yang diterapkan oleh Intel diyakini akan memiliki dampak terbesar pada performa beban kerja yang terkait dengan teknik ilmiah dan visualisasi.


Menurut Moghimi, biaya mitigasi untuk mengatasi kerentanan ini dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi, bahkan hingga 50% tergantung pada jenis beban kerja yang sedang dijalankan. Ini berarti bahwa dalam beberapa kasus, pengguna yang menerapkan perbaikan untuk melindungi sistem mereka dari serangan potensial yang dimungkinkan oleh kerentanan ini, mungkin harus menghadapi pengorbanan performa yang signifikan, terutama dalam konteks beban kerja yang melibatkan teknik ilmiah dan visualisasi.


Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Intel telah memutuskan untuk mengenalkan mekanisme penyisihan yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan langkah-langkah mitigasi yang telah diterapkan, meskipun mitigasi ini diaktifkan secara default. Pilihan ini memberikan pengguna kendali lebih atas penggunaan perbaikan ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa dengan menawarkan opsi untuk menonaktifkan mitigasi, Intel mengakui bahwa tidak akan dapat memastikan secara konsisten server-server Intel mana yang tetap rentan terhadap kerentanan. Hal ini disebabkan oleh keputusan individu pemilik server untuk memutuskan apakah mereka ingin menerapkan perbaikan tersebut atau tidak.

Langkah Penting Intel dalam Menangani Kelemahan Keamanan Prosesornya