Halaman

    Social Items


Isi dan pesan yang senada kali ini kita jumpai dalam kitab Bilangan 11:25-29 dan juga Injil Markus 9:38-43 yaitu jangan menghalangi orang lain meskipun mereka dari kelompok kita untuk melakukan hal-hal yang baik.

Dalam kitab Bilangan dikatakan, ketika nabi Musa membagi tanggung jawab kepada 70 orang, mereka mendapat curahan Roh dari Tuhan dan mereka mulai seperti nabi. Namun dua orang diantaranya tidak keluar dari perkemahan. Diantara mereka yang mendapat curahan Roh itu ada yang tidak berkenan dan melaporkannya kepada Musa supaya kedua orang itu dilarang. Namun Musa menjawab; jangan halangi mereka. Jangan cemburu. Terima mereka seperti yang lainnya dengan penuh kasih.

Dalam Injil Markus, Yesus menunjukan sikap keterbukaan dan menerima orang lain, siapapun mereka yang melakukan penyembuhan di dalam nama Yesus, meskipun mereka bukan dari kelompok para murid. Yesus berkata, jangan halangi mereka. Siapa yang tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Meskipun dia jauh dari Yesus dan juga bukan murid Yesus, jika dia berbuat baik atas namaKu, dia bersama kita. Yesus pun berkata, siapa yang tidak bersama kita, ia melawan kita.

Dengan menempatkan anak kecil ditengah mereka dan Yesus merangkulnya dengan penuh kasih, Yesus memberikan suatu pengajaran. Barang siapa menerima anak kecil dalam namaKu seperti ini, dia menerima Aku. Yesus menerima anak kecil itu, Dia memberi perhatian pada anak kecil, dia menyambut anak kecil. Sebuah pengajaran dari Yesus yang berarti Dia melayani anak-anak kecil, orang-orang yang lemah, orang-orang kecil dan orang-orang yang disingkirkan. Orang-orang seperti itulah yang harus di bela dan diperhatikan.

Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran hak terhadap anak-anak kecil. Mereka kurang mendapat perlindungan. Anak-anak kecil yang belum waktunya untuk bekerja namun dipaksa untuk bekerja untuk menghidupi keluarga. Di daerah konflik, anak-anak kecil dipaksa untuk memegang senjata dan dijadikan tameng dalam peperangan. Gadis-gadis dijual untuk konsumsi seks.

Yesus memberikan perhatian khusus dan istimewa untuk mereka. Kalau tangan, kaki dan mata berbuat dosa, penggallah atau cungkillah. Ini merupakan bahasa simbolis yang Yesus gunakan untuk mengatakan bahwa yang menyebabkan manusia berbuat jahat adalah intensi yang jahat, hati yang jahat, pikiran yang jahat yang ada dalam diri manusia. Inilah yang membuat manusia itu berdosa.

Marilah kita memperbarui hati dan pikiran kita dan marilah kita bertobat. Jadilah manusia yang memiliki hati untuk orang lain terutama orang-orang yang kecil, lemah dan berbeban berat dalam hidupnya. Perayaan Ekaristi melalui firman Tuhan yang kita dengarkan hendaknya mampu menjadi terang dan penuntun dalam hidup kita. Setiap akhir dari perayaan Ekaristi, kita selalu mendengarkan; pergilah, kita diutus. Itu berarti kita diutus untuk melayani.

Selamat berhari Minggu, selamat beribadah dan semoga ibadah kita sungguh menjadi nyata bagi kita untuk menjadi kudus dan kekudusan yang berbuah nyata dalam hidup iman kita setiap hari. Tuhan memberkati. ANM

Miliki Hati Yang Baik Untuk Sesama


Isi dan pesan yang senada kali ini kita jumpai dalam kitab Bilangan 11:25-29 dan juga Injil Markus 9:38-43 yaitu jangan menghalangi orang lain meskipun mereka dari kelompok kita untuk melakukan hal-hal yang baik.

Dalam kitab Bilangan dikatakan, ketika nabi Musa membagi tanggung jawab kepada 70 orang, mereka mendapat curahan Roh dari Tuhan dan mereka mulai seperti nabi. Namun dua orang diantaranya tidak keluar dari perkemahan. Diantara mereka yang mendapat curahan Roh itu ada yang tidak berkenan dan melaporkannya kepada Musa supaya kedua orang itu dilarang. Namun Musa menjawab; jangan halangi mereka. Jangan cemburu. Terima mereka seperti yang lainnya dengan penuh kasih.

Dalam Injil Markus, Yesus menunjukan sikap keterbukaan dan menerima orang lain, siapapun mereka yang melakukan penyembuhan di dalam nama Yesus, meskipun mereka bukan dari kelompok para murid. Yesus berkata, jangan halangi mereka. Siapa yang tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Meskipun dia jauh dari Yesus dan juga bukan murid Yesus, jika dia berbuat baik atas namaKu, dia bersama kita. Yesus pun berkata, siapa yang tidak bersama kita, ia melawan kita.

Dengan menempatkan anak kecil ditengah mereka dan Yesus merangkulnya dengan penuh kasih, Yesus memberikan suatu pengajaran. Barang siapa menerima anak kecil dalam namaKu seperti ini, dia menerima Aku. Yesus menerima anak kecil itu, Dia memberi perhatian pada anak kecil, dia menyambut anak kecil. Sebuah pengajaran dari Yesus yang berarti Dia melayani anak-anak kecil, orang-orang yang lemah, orang-orang kecil dan orang-orang yang disingkirkan. Orang-orang seperti itulah yang harus di bela dan diperhatikan.

Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran hak terhadap anak-anak kecil. Mereka kurang mendapat perlindungan. Anak-anak kecil yang belum waktunya untuk bekerja namun dipaksa untuk bekerja untuk menghidupi keluarga. Di daerah konflik, anak-anak kecil dipaksa untuk memegang senjata dan dijadikan tameng dalam peperangan. Gadis-gadis dijual untuk konsumsi seks.

Yesus memberikan perhatian khusus dan istimewa untuk mereka. Kalau tangan, kaki dan mata berbuat dosa, penggallah atau cungkillah. Ini merupakan bahasa simbolis yang Yesus gunakan untuk mengatakan bahwa yang menyebabkan manusia berbuat jahat adalah intensi yang jahat, hati yang jahat, pikiran yang jahat yang ada dalam diri manusia. Inilah yang membuat manusia itu berdosa.

Marilah kita memperbarui hati dan pikiran kita dan marilah kita bertobat. Jadilah manusia yang memiliki hati untuk orang lain terutama orang-orang yang kecil, lemah dan berbeban berat dalam hidupnya. Perayaan Ekaristi melalui firman Tuhan yang kita dengarkan hendaknya mampu menjadi terang dan penuntun dalam hidup kita. Setiap akhir dari perayaan Ekaristi, kita selalu mendengarkan; pergilah, kita diutus. Itu berarti kita diutus untuk melayani.

Selamat berhari Minggu, selamat beribadah dan semoga ibadah kita sungguh menjadi nyata bagi kita untuk menjadi kudus dan kekudusan yang berbuah nyata dalam hidup iman kita setiap hari. Tuhan memberkati. ANM
Comments
0 Comments

No comments