Halaman

    Social Items


Minggu ini kita memasuki tahun liturgi baru dan menjadi hari pertama masa adven, dimana menjadi masa penantian untuk menyambut Kristus yang datang di tengah-tengah kita.

Masa adven adalah masa khusus dimana secara khusus dan istimewa kita diberi waktu untuk mempersiapkan diri dengan segala bentuk latihan rohani supaya kita siap menyambut dengan kedatangan-Nya. Masa adven diwarnai dengan liturgi warna ungu sebagai bentuk pengharapan dan tobat. Dalam masa-masa adven ini, bacaan-bacaan liturgi yang akan kita dengarkan atau yang kita baca akan menjadi penuntun kita untuk memasuki saat-saat pertobatan kita.

Di hari pertama masa adven ini, Yesaya 2:1-5 menubuatkan bagaimana bangsa-bangsa akan datang ke Yerusalem rumah tempat tinggal Allah. Apa yang mereka cari? Mereka mencari hikmat Allah, mereka mencari jalan-jalan Tuhan. Di Yerusalemlah akan keluar pengajaran-pengajaran. Tuhan yang akan menjadi hakim yang mengadili seluruh bangsa. Akan ada pertobatan yang luar biasa. Mereka akan mengubah pedang-pedang mereka menjadi alat-alat bajak untuk mengolah ladang-ladang mereka, menjadi hal yang berguna. Tidak akan terjadi peperangan. Mereka akan hidup dengan damai. Itulah hari Tuhan yang membawa damai sukacita. Untuk itulah mereka datang ke Yerusalen.

Paulus dalam Roma 13:11-14a menegaskan bahwa keselamatan Allah sudah dekat. Sudah sangat dekat, seperti malam yang sudah lewat dan sebentar lagi fajar akan tiba. Maka Paulus menasihati jemaatnya untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang. Hiduplah dalam damai.

Dalam Injil Matius 24:37-44 mengambarkan bagaimana hari kedatangan Tuhan. Sama seperti nabi Nuh. Orang hidup sewenang-wenang, seperti tidak ada Tuhan. Mereka tidak menyadari akan datangnya air bah yang akan menghancurkan hidup mereka. Mereka hidup berfoya-foya. Hanya Nuh dan keluarga dan ternaknya yang selamat karena mereka percaya akan Tuhan. Mereka mendengarkan Tuhan dan mereka melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya.

Masa adven adalah saat kedatangan Tuhan yang mengadili dan yang membawa damai. Apa yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan-Nya? Kita diajak untuk berjaga-jaga dan bersiap siaga. Kita tidak tahu kapan persisnya Tuhan datang. Disaat kita lengah? Atau mungkin disaat kita terlelap? Jangan lengah karena Ia datang seperti pencuri yang datang di tengah-tengah kita sedang tertidur lelap. Rumah kita di bongkar dan setelah mereka menghabisi harta kita, barulah kita bangun. Sudah terlambat.

Marilah kita berjaga bersama-sama, saling mengingatkan, saling mendoakan, saling memperhatikan demi keselamatan kita bersama. Tuhan datang saat tidak terpikirkan oleh kita. Marilah kita mengenakan senjata kebaikan, senjata kasih. Semoga masa-masa adven ini kita selalu menyadari kehadiran Tuhan sehingga kita tidak lengah. Selamat memasuki masa adven, selamat berjaga-jaga dengan setia dengan doa dan tobat. Tuhan memberkati kita semua.(ANM)

Adven I : Berjaga-jagalah dan Siap Siagalah


Minggu ini kita memasuki tahun liturgi baru dan menjadi hari pertama masa adven, dimana menjadi masa penantian untuk menyambut Kristus yang datang di tengah-tengah kita.

Masa adven adalah masa khusus dimana secara khusus dan istimewa kita diberi waktu untuk mempersiapkan diri dengan segala bentuk latihan rohani supaya kita siap menyambut dengan kedatangan-Nya. Masa adven diwarnai dengan liturgi warna ungu sebagai bentuk pengharapan dan tobat. Dalam masa-masa adven ini, bacaan-bacaan liturgi yang akan kita dengarkan atau yang kita baca akan menjadi penuntun kita untuk memasuki saat-saat pertobatan kita.

Di hari pertama masa adven ini, Yesaya 2:1-5 menubuatkan bagaimana bangsa-bangsa akan datang ke Yerusalem rumah tempat tinggal Allah. Apa yang mereka cari? Mereka mencari hikmat Allah, mereka mencari jalan-jalan Tuhan. Di Yerusalemlah akan keluar pengajaran-pengajaran. Tuhan yang akan menjadi hakim yang mengadili seluruh bangsa. Akan ada pertobatan yang luar biasa. Mereka akan mengubah pedang-pedang mereka menjadi alat-alat bajak untuk mengolah ladang-ladang mereka, menjadi hal yang berguna. Tidak akan terjadi peperangan. Mereka akan hidup dengan damai. Itulah hari Tuhan yang membawa damai sukacita. Untuk itulah mereka datang ke Yerusalen.

Paulus dalam Roma 13:11-14a menegaskan bahwa keselamatan Allah sudah dekat. Sudah sangat dekat, seperti malam yang sudah lewat dan sebentar lagi fajar akan tiba. Maka Paulus menasihati jemaatnya untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang. Hiduplah dalam damai.

Dalam Injil Matius 24:37-44 mengambarkan bagaimana hari kedatangan Tuhan. Sama seperti nabi Nuh. Orang hidup sewenang-wenang, seperti tidak ada Tuhan. Mereka tidak menyadari akan datangnya air bah yang akan menghancurkan hidup mereka. Mereka hidup berfoya-foya. Hanya Nuh dan keluarga dan ternaknya yang selamat karena mereka percaya akan Tuhan. Mereka mendengarkan Tuhan dan mereka melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya.

Masa adven adalah saat kedatangan Tuhan yang mengadili dan yang membawa damai. Apa yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan-Nya? Kita diajak untuk berjaga-jaga dan bersiap siaga. Kita tidak tahu kapan persisnya Tuhan datang. Disaat kita lengah? Atau mungkin disaat kita terlelap? Jangan lengah karena Ia datang seperti pencuri yang datang di tengah-tengah kita sedang tertidur lelap. Rumah kita di bongkar dan setelah mereka menghabisi harta kita, barulah kita bangun. Sudah terlambat.

Marilah kita berjaga bersama-sama, saling mengingatkan, saling mendoakan, saling memperhatikan demi keselamatan kita bersama. Tuhan datang saat tidak terpikirkan oleh kita. Marilah kita mengenakan senjata kebaikan, senjata kasih. Semoga masa-masa adven ini kita selalu menyadari kehadiran Tuhan sehingga kita tidak lengah. Selamat memasuki masa adven, selamat berjaga-jaga dengan setia dengan doa dan tobat. Tuhan memberkati kita semua.(ANM)
Comments
0 Comments

No comments