Ketika kita berbicara tentang wireless charging hari ini, kita kebanyakan berbicara tentang Qi charging yang masih harus berada tepat di bawah perangkat. Motorola bergerak melewati itu, menandatangani perjanjian kerjasama dengan GuRu Wireless untuk menambahkan teknologi over-the-air wireless ke perangkatnya.
Motorola dan GuRu Wireless mengumumkan upaya bersama dengan teknologi over-the-air wireless. Perjanjian ini akan menjadikan Motorola yang pertama menghadirkan teknologi yang disediakan GuRu ini ke smartphone dan perangkat lainnya.
Wakil Presiden Produk Motorola, Dan Dery mengatakan, mereka terus berupaya menghadirkan inovasi ke pasar yang dapat meningkatkan kehidupan konsumen mereka. Dengan solusi ini, mereka akan memberikan sekilas tentang kebebasan dan fleksibilitas yang dapat dinikmati pengguna dengan teknologi daya over-the-air wireless yang revolusioner.
Teknologi GuRu menghadirkan daya ke perangkat dengan watts-over-devices. Modul mini yang dipatenkan akan memungkinkan perangkat diberi daya dari jarak jauh dengan transfer daya presisi, menjadikannya benar-benar nirkabel.
CEO GuRu dan salah satu pendiri, Florian Bohn mengatakan, inovasi selalu menjadi bagian dari DNA Motorola. Perusahaan telah lama memperkaya hidup mereka dengan ekosistem smart device dan solusinya.
Dengan teknologi nirkabel over-the-air ini, gelombang udara 20GHz digunakan untuk menyalakan perangkat. Charging Hub memancarkan daya itu ke perangkat dan bahkan dapat membuatnya jeda jika ditentukan ada penghalang di jalan. Jika perangkat dipindahkan, hub akan merelokasi beam.
Beam mengirimkan daya dengan kecepatan sekitar 5 hingga 10 watt, yang mendekati kecepatan Qi charger dan beberapa charger ponsel yang lebih rendah. Ini dapat digunakan untuk memberi daya pada perangkat yang membutuhkan lebih banyak daya, seperti laptop dan bahkan drone yang membutuhkan 10 kali lipat dari jumlah itu.
Pikirannya adalah bahwa hub dapat ditempatkan di bagian atas di sebuah ruangan, seperti di perlengkapan langit-langit kantor. Mereka juga dapat dibangun ke perangkat lain, seperti smart speaker.
Namun untuk peluncuran teknologi over-the-air wireless pada perangkat Motorola ini belum ditentukan. Hal ini mengarah pada asumsi bahwa pengembangan teknologi ini hingga berfungsi dengan baik bisa berlangsung lama.
Sementara pertanyaan lainnya adalah apakah perjanjian GuRu dengan Motorola bersifat eksklusif? Jika ya, apakah ini berarti setiap produsen smartphone akan memiliki hubnya sendiri-sendiri? Jika ya, maka itu bisa membuat kantor kacau karena dipenuhi hub. Mungkin pertanyaan ini akan terjawab di beberapa bulan kedepan.