Elon Musk telah mengungkapkan rencananya untuk xAI, sebuah startup baru yang bertujuan untuk bersaing dengan ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google. Dalam penjelasannya, Musk menyatakan bahwa mereka adalah kompetitor sejati.
Elon Musk berencana untuk memanfaatkan data dari Twitter untuk membangun dan melatih kecerdasan buatan (AI) yang akan bersaing dengan ChatGPT. Dalam upayanya tersebut, ia akan menggunakan data Twitter sebagai sumber informasi dan pelatihan bagi AI yang dikembangkan olehnya.
Dia mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang rencananya untuk xAI, startup terbarunya, selama diskusi di Twitter Spaces pada hari Jumat lalu. Selama sesi tersebut, ia membagikan informasi yang lebih mendalam tentang strategi dan langkah-langkah yang akan diambil oleh xAI dalam menghadapi pesaing seperti ChatGPT.
— xAI (@xai) July 14, 2023
Elon Musk mengungkapkan bahwa setiap organisasi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), baik besar maupun kecil, telah menggunakan data dari Twitter untuk pelatihan AI mereka, namun dalam banyak kasus, hal ini dilakukan secara ilegal. Dalam konteks ini, ia menyebut bahwa xAI memiliki banyak entitas yang bertanggung jawab untuk menghapus setiap tweet yang pernah ada, dengan upaya untuk melakukannya dalam waktu yang relatif singkat.
Baru-baru ini, Twitter telah menerapkan batasan tarif untuk mencegah perusahaan-perusahaan mengumpulkan data dari platform tersebut. Namun, Elon Musk memiliki rencana untuk membuka akses ke tweet untuk xAI. Ia menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan tweet publik, yang jelas bukan informasi pribadi, sebagai bagian dari pelatihan xAI, seperti yang dilakukan oleh pihak lain. Dengan demikian, Musk berharap dapat memanfaatkan data publik tersebut untuk meningkatkan kemampuan AI yang dikembangkan oleh xAI.
Data dari Twitter memiliki nilai yang sangat berharga bagi perusahaan-persusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI), karena konten yang dihasilkan oleh pengguna secara terus-menerus diperbaharui dan mencakup berbagai topik. Data ini terdiri dari teks yang dapat membantu chatbot atau virtual assistant meniru ucapan manusia dengan lebih baik. Ketersediaan konten yang aktual dan beragam dari Twitter memungkinkan perusahaan AI untuk melatih model mereka agar lebih mendekati cara berbicara dan merespons manusia dalam situasi dunia nyata.
Data tersebut juga dapat membantu chatbot xAI yang akan datang menghasilkan tanggapan yang lebih akurat, terutama dengan adanya fitur Community Notes Twitter. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menandai tweet yang menyesatkan dengan memberikan konteks tambahan, yang dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman AI terhadap situasi yang kompleks. Namun, perlu diingat bahwa melatih AI menggunakan data dari tweet juga dapat menimbulkan tantangan hukum dan masalah regulasi. Baru-baru ini, Federal Trade Commission (FTC) menginformasikan kepada OpenAI bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan pelanggaran privasi pengguna yang terkait dengan pengumpulan data dari seluruh internet untuk melatih ChatGPT.
Meskipun Elon Musk tidak memberikan rincian yang jelas tentang produk yang akan dikembangkan oleh xAI, ia menyatakan bahwa tujuan utama startup ini adalah mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang berguna bagi konsumen dan bisnis. Dalam jangka panjang, visi Musk adalah menciptakan Artificial General Intelligence (AGI), yaitu kecerdasan buatan yang mampu menyelesaikan berbagai tugas dengan kemampuan serupa manusia. Dengan demikian, xAI bertujuan untuk menjadi sebuah entitas AI yang memiliki aplikasi luas dan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai bidang.
Elon Musk dengan tegas menyatakan bahwa mereka benar-benar bersaing dengan perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan Google, yang telah merilis ChatGPT dan Bard sebagai chatbot mereka. Musk berpendapat bahwa penting untuk menghindari dunia yang dikuasai oleh satu jenis perusahaan dalam ranah kecerdasan buatan (AI). Dalam hal ini, persaingan yang sehat antara perusahaan-perusahaan tersebut akan mendorong inovasi, perkembangan teknologi AI yang lebih maju dan memberikan pilihan yang lebih luas bagi pengguna.