Halaman

    Social Items

 


Dalam beberapa minggu terakhir, beredar laporan viral yang mengklaim Google telah mengeluarkan peringatan keamanan besar-besaran kepada 2,5 miliar pengguna Gmail agar segera mengganti kata sandi mereka. Google kini menegaskan kabar tersebut tidak benar.


"Kami ingin meyakinkan pengguna kami bahwa perlindungan Gmail kuat dan efektif. Beberapa klaim yang tidak akurat muncul baru-baru ini yang secara keliru menyatakan bahwa kami telah mengeluarkan peringatan luas kepada semua pengguna Gmail tentang masalah keamanan Gmail yang serius. Ini sepenuhnya salah," kata Google dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.


Isu ini dikaitkan dengan insiden peretasan terhadap salah satu akun Salesforce milik Google yang dikonfirmasi pada Juni lalu. Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok “ShinyHunters” dan hanya melibatkan data bisnis dasar yang sebagian besar bersifat publik, seperti nama perusahaan dan detail kontak.


Google menyatakan bahwa semua pengguna yang terdampak sudah diberitahu sejak 8 Agustus. Namun, rumor mengenai peringatan massal dan pengaturan ulang kata sandi tetap menyebar hingga akhir bulan. Kepada Forbes, perusahaan menegaskan bahwa data Google Cloud maupun Gmail tidak terpengaruh. Pernyataan resmi yang lebih rinci baru dirilis pada 1 September.


“Meskipun phisher selalu mencari cara untuk menyusup ke kotak masuk, perlindungan kami terus memblokir lebih dari 99,9% upaya phishing dan malware untuk menjangkau pengguna,” kata Google. "Keamanan adalah hal yang sangat penting bagi semua perusahaan, semua pelanggan, semua pengguna — kami menangani pekerjaan ini dengan sangat serius."


Meskipun Google telah membantah laporan peringatan massal tersebut, Google tetap mengimbau pengguna untuk mengikuti praktik terbaik keamanan akun, termasuk menggunakan Kunci Sandi sebagai alternatif kata sandi yang lebih aman.

Google Bantah Isu Peringatan Massal untuk 2,5 Miliar Pengguna Gmail

 


Dalam beberapa minggu terakhir, beredar laporan viral yang mengklaim Google telah mengeluarkan peringatan keamanan besar-besaran kepada 2,5 miliar pengguna Gmail agar segera mengganti kata sandi mereka. Google kini menegaskan kabar tersebut tidak benar.


"Kami ingin meyakinkan pengguna kami bahwa perlindungan Gmail kuat dan efektif. Beberapa klaim yang tidak akurat muncul baru-baru ini yang secara keliru menyatakan bahwa kami telah mengeluarkan peringatan luas kepada semua pengguna Gmail tentang masalah keamanan Gmail yang serius. Ini sepenuhnya salah," kata Google dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.


Isu ini dikaitkan dengan insiden peretasan terhadap salah satu akun Salesforce milik Google yang dikonfirmasi pada Juni lalu. Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok “ShinyHunters” dan hanya melibatkan data bisnis dasar yang sebagian besar bersifat publik, seperti nama perusahaan dan detail kontak.


Google menyatakan bahwa semua pengguna yang terdampak sudah diberitahu sejak 8 Agustus. Namun, rumor mengenai peringatan massal dan pengaturan ulang kata sandi tetap menyebar hingga akhir bulan. Kepada Forbes, perusahaan menegaskan bahwa data Google Cloud maupun Gmail tidak terpengaruh. Pernyataan resmi yang lebih rinci baru dirilis pada 1 September.


“Meskipun phisher selalu mencari cara untuk menyusup ke kotak masuk, perlindungan kami terus memblokir lebih dari 99,9% upaya phishing dan malware untuk menjangkau pengguna,” kata Google. "Keamanan adalah hal yang sangat penting bagi semua perusahaan, semua pelanggan, semua pengguna — kami menangani pekerjaan ini dengan sangat serius."


Meskipun Google telah membantah laporan peringatan massal tersebut, Google tetap mengimbau pengguna untuk mengikuti praktik terbaik keamanan akun, termasuk menggunakan Kunci Sandi sebagai alternatif kata sandi yang lebih aman.

Comments
0 Comments

No comments