Diantara aplikasi seperti browser Safari, Apple Photos, dan Pesan, salah satu aplikasi yang dianggap penggemar Apple sering diabaikan adalah Apple Maps.
Ketika dirilis pada tahun 2012, Apple Maps terlihat berantakan, dan bahkan pihak Apple pun tahu itu. Seiring waktu, Apple telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan Maps dengan menambahkan hal-hal seperti citra satelit tambahan, navigasi pejalan kaki, dan masih banyak lagi. Namun Maps masih jauh dari ketepatan akurasinya dan fitur-fitur yang jauh dari lengkap yang seperti didapatkan dari Google Maps.
Namun dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch, Apple mengungkapkan rencananya untuk sepenuhnya mengolah Apple Maps dari tingkat paling bawah ke tingkat teratas dengan data dan pemetaan yang baru. Apple rupanya berencana untuk meluncurkan versi baru dari Maps dengan cakupan masih sebatas San Francisco dan Bay Area di versi berikutnya dari iOS 12 beta, sebelum memperluas cakupan ke California utara pada bulan September 2018 mendatang.
Awalnya, data Apple Maps berasal dari beberapa sumber pihak ketiga, termasuk TomTom, OpenStreetMap, dan lainnya, dan telah perlahan-lahan diperluas oleh Apple selama beberapa tahun terakhir. Tetapi dengan pengerjaan ulang yang baru, Apple telah membangun tim kartografer in-house dan mengumpulkan data dari pengambilannya sendiri dari kendaraan Google StreetView untuk menciptakan sesuatu yang lebih dekat dengan solusi murni dari Apple.
Seperti Google, Apple mengatakan akan mengumpulkan data dari pengguna untuk membantu menyempurnakan petanya, meskipun perusahaan itu tampaknya sangat menekankan privasi, Apple mengklaim bahwa Apple tidak akan pernah merekam data lokasi awal dan akhir, dan bahwa setiap info yang Apple gunakan dengan hati-hati. Dianonimkan untuk mencegah info sensitif bocor.
Saat diwawancarai oleh TechCrunch, wakil presiden senior Apple Eddy Cue, yang sekarang bertanggung jawab atas Apple Maps, mengatakan bahwa dia tidak ingin membeberkan kembali semua masalah yang mereka hadapi ketika mereka memperkenalkan (Apple Maps), dan sebaliknya ingin fokus dalam mencoba menciptakan apa yang mereka harapkan akan menjadi aplikasi peta terbaik di dunia, membawanya ke langkah berikutnya. Hal itu untuk membangun semua data peta mereka sendiri dari tingkat paling bawah.
Apple dalam mode tipikal memperhatikan banyak detail kecil yang diperlukan untuk membuat penawarannya menjadi saingan yang layak dengan Google Maps. Itu termasuk hal-hal seperti perizinan untuk semua jenis huruf dan jenis wajah seperti Helvetica yang digunakan dalam sistem kereta bawah tanah utama di tempat-tempat seperti New York City, dan menyesuaikan jumlah informasi yang anda lihat di berbagai tingkat zoom.
Dan dalam langkah serupa dengan apa yang telah dilakukan Google dengan petanya, Apple juga akan menggabungkan citra satelit dengan data yang diambil dari kendaraan pemetaannya untuk menambahkan lebih banyak hal seperti bentuk bangunan, dedaunan, dan jalur perjalan dari peta untuk lebih mewakili suatu area tertentu secara akurat. .
Namun, satu hal yang Apple tidak akan berubah adalah gaya visual Apple Maps. Pihak perusahaan mengatakan untuk tetap melindungi penggunanya, bahwa mereka tidak ingin menggabungkan kedua hal itu pada saat yang sama karena akan menyebabkan banyak kebingungan.
Jika Apple dapat melakukan hal ini, mungkin akhirnya hal tersebut menjadi pesaing yang layak di Apple Maps. Pengumpulan data untuk Apple Maps dimulai pada awal 2015, dan Apple akan melakukan pembaruan yang dijadwalkan akan diluncurkan di seluruh AS pada tahun depan, namun itu masih sementara sebelum Apple memiliki tingkat detail dan cakupan yang sama seperti pada Google Maps.
