Halaman

    Social Items


Kita sudah memasuki minggu adven ketiga yang berarti separuh perjalanan sudah kita lewati. Sejenak kita diajak hari ini bersukacita, bergembira karena penyelamatan kita sudah dekat. Natal sudah dekat. Disamping sebagai masa pertobatan, masa adven adalah saat-saat gembira. Gembira menantikan Sang Juru Selamat dan bergembira mempersiapkannya.  Minggu ini adalah minggu gaudete atah minggu bergembia. Hal ini ditandai dengan suasana Gereja yang segar dengan adanya bunga. Diantara empat lilin adven satu diantaranya berwarna pink yang dinyalakan pada hari minggu ketiga ini dimana pink merupakan campuran antara warna ungu dan putih. Diantara masa-masa tobat ada suka cita, itulah makna lilin yang berwarna pink.

Bacaan dalam Zefanya (3:14-18a) dan juga  Filipi (4:4-7) mengajak kita untuk bersukacita sementara dalam Injil Lukas (3:10-18) mewujudkan pertobatan lewat perbuatan nyata. Ajakan untuk bersukacita di dengungkan berulang kali. Bersoraklah, bergembiralah, bersukacitalah, berira-rialah, putri zion, putri Yerusalem Insrael. Alasannya adalah karena Tuhan telah menyingkirkan hukuman atas kalian. Dia telah membinasakan musuh-musuh kalian. Dia ada ditengah-tengah kalian. Jangan ada ketakutan lagu, jangan ada keraguan lagi. Dia mengasihi kalian. Dia bergembira atas kalian. Dia adalah raja Israel. Pemenuhan suka cita kegembiraan ini terwujud dalam diri Yesus Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia dan Dia tinggal diantara Kita.

Kedatangan Yesus Kristus ke dunia menjadi suka cita bagi kita semua. Dan dalam satu pengajarannya, Yesus mengatakan ; "Aku katakan ini supaya sukacitaKu ada pada kalian dan kegembiraanmu menjadi sempurna." Santo Petrus pernah menulis dalam suratnya...Karena kita disatukan dalam penderitaan Tuhan Yesus, kita harus tetap bersukacita dan bergembirapun dalam penderitaan.

Juga dalam khotbah dibukit Tuhan Yesus menyebut berbahagia yang dimiskin, yang bertindas, yang dianiaya yang dikejar-kejar. Santo Paulus dari tengah-tengah penjara mengajak umat di Filipi untuk bergembira didalam Tuhan. Mengapa bergembira? Tuhan sudah dekat. Untuk kita saat ini : Natal sudah dekat.

Dalam Injil Lukas (3:10-18) di minggu adven III ini mengundang kita untuk mengikuti jalan persiapan menyambut Natal dalam kegembiraan.Orang-orang yang minta dibaptis sebagai ungkapan pertobatan mereka menyambut kedatangan Yesus, mereka bertanya: Apa yang harus kami lakukan? Yohanes menjawab: Tuhan tidak meminta yang istimewa. Dia hany minta yang sederhana melaksanakan keadilan dan belas kasih. Yang mempunyai dua pakaian berikan satu kepada yang tidak punya sama sekali. Demikian juga dengan makanan. Intinya berbagi menjadi persiapan yang nyata dan bagus untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan atau merayakan Natal. Aksi nyata peduli sesama merupakan bagian persiapan kita. Persisnya bagi kita saat ini apa yang harus kita lakukan dalam menyongsong kedatangan Tuhan. Lakukanlah yang baik dan berkenan pada Tuhan, apapun yang kita miliki dan apapun kedudukan kita ditengah masyarakat.

Selamat mewujudkan pesan-pesan Tuhan. Solidaritas dan keadilan yang Tuhan nantikan sebagai persiapan nyata kita. Selamat menjalani masa-masa tobat dalam kegembiraan. Tuhan memberkati kita.(ANM)

Minggu Adven III : Tuhan Menghendaki Keadilan dan Solidaritas Kita


Kita sudah memasuki minggu adven ketiga yang berarti separuh perjalanan sudah kita lewati. Sejenak kita diajak hari ini bersukacita, bergembira karena penyelamatan kita sudah dekat. Natal sudah dekat. Disamping sebagai masa pertobatan, masa adven adalah saat-saat gembira. Gembira menantikan Sang Juru Selamat dan bergembira mempersiapkannya.  Minggu ini adalah minggu gaudete atah minggu bergembia. Hal ini ditandai dengan suasana Gereja yang segar dengan adanya bunga. Diantara empat lilin adven satu diantaranya berwarna pink yang dinyalakan pada hari minggu ketiga ini dimana pink merupakan campuran antara warna ungu dan putih. Diantara masa-masa tobat ada suka cita, itulah makna lilin yang berwarna pink.

Bacaan dalam Zefanya (3:14-18a) dan juga  Filipi (4:4-7) mengajak kita untuk bersukacita sementara dalam Injil Lukas (3:10-18) mewujudkan pertobatan lewat perbuatan nyata. Ajakan untuk bersukacita di dengungkan berulang kali. Bersoraklah, bergembiralah, bersukacitalah, berira-rialah, putri zion, putri Yerusalem Insrael. Alasannya adalah karena Tuhan telah menyingkirkan hukuman atas kalian. Dia telah membinasakan musuh-musuh kalian. Dia ada ditengah-tengah kalian. Jangan ada ketakutan lagu, jangan ada keraguan lagi. Dia mengasihi kalian. Dia bergembira atas kalian. Dia adalah raja Israel. Pemenuhan suka cita kegembiraan ini terwujud dalam diri Yesus Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia dan Dia tinggal diantara Kita.

Kedatangan Yesus Kristus ke dunia menjadi suka cita bagi kita semua. Dan dalam satu pengajarannya, Yesus mengatakan ; "Aku katakan ini supaya sukacitaKu ada pada kalian dan kegembiraanmu menjadi sempurna." Santo Petrus pernah menulis dalam suratnya...Karena kita disatukan dalam penderitaan Tuhan Yesus, kita harus tetap bersukacita dan bergembirapun dalam penderitaan.

Juga dalam khotbah dibukit Tuhan Yesus menyebut berbahagia yang dimiskin, yang bertindas, yang dianiaya yang dikejar-kejar. Santo Paulus dari tengah-tengah penjara mengajak umat di Filipi untuk bergembira didalam Tuhan. Mengapa bergembira? Tuhan sudah dekat. Untuk kita saat ini : Natal sudah dekat.

Dalam Injil Lukas (3:10-18) di minggu adven III ini mengundang kita untuk mengikuti jalan persiapan menyambut Natal dalam kegembiraan.Orang-orang yang minta dibaptis sebagai ungkapan pertobatan mereka menyambut kedatangan Yesus, mereka bertanya: Apa yang harus kami lakukan? Yohanes menjawab: Tuhan tidak meminta yang istimewa. Dia hany minta yang sederhana melaksanakan keadilan dan belas kasih. Yang mempunyai dua pakaian berikan satu kepada yang tidak punya sama sekali. Demikian juga dengan makanan. Intinya berbagi menjadi persiapan yang nyata dan bagus untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan atau merayakan Natal. Aksi nyata peduli sesama merupakan bagian persiapan kita. Persisnya bagi kita saat ini apa yang harus kita lakukan dalam menyongsong kedatangan Tuhan. Lakukanlah yang baik dan berkenan pada Tuhan, apapun yang kita miliki dan apapun kedudukan kita ditengah masyarakat.

Selamat mewujudkan pesan-pesan Tuhan. Solidaritas dan keadilan yang Tuhan nantikan sebagai persiapan nyata kita. Selamat menjalani masa-masa tobat dalam kegembiraan. Tuhan memberkati kita.(ANM)
Comments
0 Comments

No comments