Hari ini bersama Gereja Universal kita merayakan Hari Tritunggal Mahakudus. Fakta bahwa ada tiga pribadi (Tritunggal Mahakudus) dalam satu Allah merupakan misteri. Hanya melalui Yesus kita tahu bahwa Allah adalah Tritunggal. Manusia tidak dapat menarik kesimpulan bahwa Allah adalah pribadi Tritunggal atas dasar alasan mereka sendiri.
Meskipun begitu, manusia menerima bahwa hal ini adalah misteri sebagai suatu hal yang beralasan ketika mereka menerima keselamatan Allah melalui Yesus Kristus. Jika Allah sendiri dan dalam kesendirian, Ia tidak dapat mengasihi dari seluruh keabadian. Dalam cahaya terang Yesus, kita telah menemukan dalam Perjanjian Lama (Misalnya Kej.1:2; 18:2; 2Sam. 23:2) bahwa dalam semua ciptaan ada jejak-jejak karya Allah Tritunggal Mahakudus.
Tritunggal Mahakudus yang merupakan jantung iman kita, yang banyak kita sebut namun yang sungguh-sungguh merupakan sebuah misteri iman ini menjadi alasan bagi kita untuk mencarinya dan untuk mengimaninya. Apa yang merupakan misteri atau sulit dipahami bukan berarti kita tidak akan sampai kesana.
Kita memulai hidup kita sebagai seorang Kristiani ketika kita di baptis. Tanda salib di bubuhkan pada dahi kita. Ketika kita memasuki gereja, kita mencelupkan jari kita lalu kita membuat tanda salib. Bahkan sejak kecil, doa yang pertama diajarkan oleh orang tua kita justru tanda salib.
Sebagai orang Katolik, tanda yang paling banyak kita buat dalam hidup kita adalah tanda salib. Artinya apa? Dia menjadi jantung dari iman kita. Iman kepada Allah Bapa yang menciptakan langit dan bumi, iman akan Yesus Kristus PutraNya yang tunggal dan Roh Kudus yang menjadi penyatu kasih Bapa dan Putra.
Sesungguhnya tanda salib ini sangat sederhana. Namun bila kita membuat tanda salib ini dengan benar, dengan baik dan dengan penuh keyakinan, maka ini adalah tan kemenangan bagi kita. Tanda yang menjadi doa kita. Tritunggal terdiri dari dua kata: tri dan tunggal. Tiga yang menyatu. Kita percaya akan satu Allah. Satu Allah dalam tiga pribadi namun tetap satu Allah. Saat kita memberikan kemuliaan kepada Allah kita: kemuliaan kepada Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus.
Kesatuan antara Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, berulang kali Yesus katakan : Aku dan Bapa adalah satu. Barang siapa percaya kepadaKu dan barang siapa melihat aku, ia melihat Bapa. Tak ada orang yang bisa datang kepada Bapa tanpa melalui Aku. Apa yang Aku miliki adalah milik Bapa. Aku tidak melaksanakan perutusanKu atas namaKu sendiri melainkan atas kehendak Bapa yang mengutus Aku.
Paulus mengingatkan kita: kita dibenarkan melalui iman dalam Kristus Tuhan. Seluruh hidup kekristenan kita diterangi melalui misteri Allah Tritunggal. Mari kita memuji dan memuliahkan Allah Tritunggal dalam hidup kita setiap hari. Selamat merayakan Pesta Tritunggal Mahakudus dan semoga kita diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus: Bapa, Putra dan Roh Kudus, amin.(ANM, Katekimus Populer Youcat Indonesia)