Ada beraneka perilaku hidup manusia, baik itu yang positif maupun yang negatif. Perilaku yang negatif tentunya bertentangan dengan standard kesucian sebagai tuntutan hidup iman menuju surga. Perilaku dan perbuatan negatif sangat dipengaruhi oleh napsu dan keserakahan duniawi.
Manusia beriman dan yang percaya kepada Tuhan semestinya memperlihatkan perilaku hidupnya sesuai hukum dan perintah Tuhan. Itulah sebabnya standard perilaku surgawi harus terus diingatkan kepada manusia melalui kotbah di bukit yang dikenal dengan nama Sabda Bahagia. Inti dari Sabda Bahagia ini melekat pada tiga substansi dasar hidup agar menusia memiliki standard hidup surgawi.
Hal pertama yang menjadi intisari Sabda Bahagia ini adalah jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Kecenderungan hidup dan perilaku manusia dimana-mana adalah sering bahkan selalu membalas kejahatan dengan kejahatan. Sedikit sekali orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan dan inilah menjadi titik kelemahan manusia. Manusia cenderung bertindak mata ganti mata ataupun gigi ganti gigi. Ketika kejahatan ini semakin populer maka hidup ini tidak ada keindahan dan faedahnya bahkan jauh dari sukacita.
Karena itu melalui sapaan Tuhan, kita diingatkan bahwa hidup kita harus diarahkan pada standard surgawi oleh karena kita sudah diselamatkan Tuhan. Hal ini terungkap dalam sabdaNya, "Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu." Intinya adalah janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi tunjukkanlah bahwa kita berbeda karena kita adalah manusia surgawi yang sudah di selamatkan. Jika tidak demikian apa bedanya kita dengan orang lain?
Intisari kedua adalah Jangan membenci orang yang memusuhimu. Rasa-rasanya tidak terlalu mudah untuk selalu baik-baik saja dengan orang yang memusuhi kita dan juga tidak terlalu mudah untuk berlaku dan bertindak baik terhadap orang yang membenci kita. Tetapi mau atau tidak, suka atau tidak, kita harus mempraktekkan model hidup ini sebagai pertanda bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebab manusia di dunia ini penuh dengan kebencian terhadap orang-orang yang membenci mereka yang pada akhirnya membuat hidup ini semakin jauh dari kerukunan, damai dan tanpa relasi persahabatan.
Kebencian di balas dengan kebencian, kejahatan dibalas dengan kejahatan yang membuat keindahan dalam hidup ini menjadi sirna. Karena itu Tuhan menetapkan standard lebih tinggi bagi kita anak-anakNya. Ia bersabda, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Sebab kebencian tidak akan pernah hilang apabila di balas dengan kebencian, akan tetapi kejahatan bisa dikalahkan dengan kebaikan. Dengan cara hidup seperti ini, kamu akan disebut anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik.
Dan yang terakhir adalah jika kita berbuat baik, hindarilah sikap pilih kasih. Kecenderungan manusia adalah berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita dan juga sebaliknya, suka berlaku tidak baik kepada orang yang tidak baik kepada kita. Kecenderungan ini terkesan menjadi model hidup dan perilaku manusi dewasa ini. Kalau hendak berbuat baik, lihat dulu orangnya, apakah orang ini telah berbuat baik kepada kita atau tidak. Perilaku ini membuat nilai kebaikan itu semakin kerdil bahkan bisa saja lenyap. Padahal, yang namanya kebaikan itu tidak ada batasnya dan tidak boleh dibatasi hanya kepada orang yang kita sukai dan yang senang kepada kita. Jika perilaku kita hanya sebatas itu maka Tuhan akan berkata, orang-orang berdosa pun berbuat seperti itu. Lalu apa bedanya kita dengan orang-orang berdosa? Sebab orang-orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian. Karena itu, sebagai mana kamu adalah anak-anak Allah yang sempurna maka hendaklah kamu sempurna dalam perilaku dan perbuatan baik sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.
Semua hal diatas adalah standard perilaku dan perbuatan surgawi yang Tuhan tetapkan bagi kita dan itulah yang membedakan kita dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Ingatlah bahwa kita bukan dari dunia ini, namun kita ada didunia ini untuk menghadirkan nilai-nilai kerajaan surga bagi semua orang didunia ini.
Selamat berhari Minggu. Tuhan memberkati kita semua.(AB)