Minggu ini bersama Gereja sejagat kita merayakan pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Sebagai hari raya, bacaan hari Minggu ini digantikan dengan bacaan-bacaan yang berhubungan dengan pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Pesta ini adalah masa transisi dari pesta Natal ke pesta Paskah
Dalam Lukas 2:22-32 dikisahkan ketika genap waktu pentahiran, Maria dan Yoseph membawa Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan. Kemudian juga ketika saatnya tiba, Yesus juga nantinya akan memberikan seluruh hidupNya hingga mati di kayu salib, itulah paskah kita.
Liturgi pada minggu ini menampilkan tugas kenabian yang mewartakan kasih Allah yang menguduskan umat manusia terpenuhi dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus. Melalui persembahan hidupNya dan melalui penyalibanNya, Kristus telah membebaskan kita dari kekuasaan jahat dan memberikan kemenangan kepada kita untuk melawan kematian. Yesus anak Allah namun Dia menjadi manusia sama seperti kita, namun yang membedakannya bahwa Dia tidak memiliki dosa. Dia menderita disalibkan namun dibangkitkan oleh Allah sehingga Dia bisa menebus kita manusia dari dosa-dosa kita.
Apa makna pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah bagi kita? Inilah kesempatan bagi kita, baik kaum imam, biarawan dan biarawati, kita awam, kita memperbaharui kaul-kaul janji kesetiaan kita kepada Tuhan, kita memperbaharui janji-janji sakramen yang telah kita terima dengan turut ambil bagian seperti apa yang Tuhan Yesus lakukan yakni mempersembahkan seluruh hidupnya demi pengudusan dan penyelamatan umat manusia.
Semoga dengan pembaharuan kaul-kaul dan sakramen-sakramen yang kita terima menjadikan kita kudus dan berkenan kepada Tuhan. Selamat berhari Minggu, Tuhan memberkati kita semua.(ANM)