Pada tahun-tahun sebelumnya, Windows Defender telah menjadi rangkaian keamanan komprehensif untuk PC Windows 10. Namun, karena kendali penuh atas komputer, bahkan bug kecil pun dapat membuat segalanya menjadi rumit dalam waktu singkat.
Bug yang ditemukan baru-baru ini di Windows Defender dikatakan menambahkan beberapa Gigabyte file ke drive boot Windows 10. Beberapa pengguna yang menyadari akan hal tersebut mengatakan bahwa HDD dan SSD mereka mulai penuh, termasuk hilangnya ruang penyimpanan mereka hingga 30GB. Menurut sumber, bug tersebut muncul di package Windows 10 setelah update antivirus baru-baru ini.
Ketika Real-time protection diaktifkan, setelah sekitar 20-30 menit Windows Defender membuat ratusan/ribuan file di lokasi C:\ProgramData\Microsoft\Windows Defender\Scans\History\Store.
Update antivirus engine bernama 1.1.18100.5 seharusnya meningkatkan kemungkinan mendeteksi serangkaian ancaman baru. Namun, tak lama setelah penginstalan, pengguna melihat bahwa folder tertentu di direktori penginstalan Windows Defender berisi terlalu banyak file. Meskipun jumlah file bervariasi berdasarkan perangkat, bug tersebut telah menghabiskan ruang penyimpanan hingga 30GB.
Perlu dicatat bahwa bug tersebut tidak menambahkan file yang sangat besar ke folder tersebut. Sebagai gantinya, file yang ditambahkan memiliki ukuran antara 600 byte hingga 2 Kilobyte. Ini juga berarti beberapa pengguna melihat jutaan file individu di folder tersebut. Perlu dicatat juga bahwa masalah ini telah memengaruhi konsumen dan pengguna enterprise Windows 10.
Berkat update dan kueri tepat waktu pada support platform, Microsoft telah diberitahu tentang adanya bug yang dimaksud. Sebagai solusinya, perusahaan telah mengupdate antivirus ke engine 1.1.18100.6. Versi ini tidak memiliki bug. Jika anda belum mengaktifkan update otomatis pada Windows Defender, anda harus membuka bagian Updates & Security dan menginstal semua update yang tertunda.
Setelah restart, Windows Defender harus berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, tidak jelas apakah update terbaru akan menghapus file yang diakumulasikan oleh update antivirus engine 1.1.18100.5. Microsoft belum menyebutkan mengapa bug itu muncul di tempat pertama.
Jika update tidak menghapus file yang terkumpul, tidak perlu khawatir. Anda dapat membuka Explorer dan masuk ke C:\ProgramData\Microsoft\Windows Defender\Scans\History\Store, blok semua file dan hapus. Dan kemudian singkirkan file tersebut dari Recycle Bin untuk mendapatkan kembali ruang penyimpanan anda yang hilang.
Menurut pengguna yang telah melakukan langkah ini, file yang di hapus tersebut tampaknya tidak mempengaruhi fungsi dari Windows Defender.